Perbedaan Sandisk Hc Dan Xc

Perbedaan Sandisk Hc Dan Xc

Desain Fisik dan Kualitas Bahan

Memori Sandisk asli memiliki desain fisik yang baik dan dibuat dengan bahan berkualitas tinggi.

Perhatikan detail-detail kecil seperti tekstur, logo, dan tombol pada flash drive atau kartu memori Sandisk.

Produk asli akan memiliki tekstur yang rapi, logo yang tercetak dengan jelas, dan tombol yang responsif. Bahan yang dipakai untuk produknya juga terasa kokoh dan tahan lama.

Sebaliknya, produk palsu seringkali memiliki desain yang buruk, bahan yang murahan, dan seringkali terasa ringkih atau rapuh.

Baca juga : Cara Agar Laptop Ditutup Tidak Mati

Sumber pembelian juga termasuk faktor penting untuk mengetahui perbedaan Sandisk asli dan palsu.

Selalu beli produk Sandisk dari penjual yang terpercaya dan resmi. Hindari membeli dari penjual yang tidak dikenal atau situs web yang tidak terverifikasi.

Belanja online juga membutuhkan kewaspadaan ekstra, Lihat reputasi penjual dan baca ulasan dari pembeli sebelum memutuskan untuk membeli produk di toko tersebut.

Jika harga produk terlalu murah atau terlalu menggoda untuk menjadi kenyataan, ada kemungkinan besar produk tersebut palsu.

Perbedaan Sandisk Asli dan Palsu

Ada beberapa poin atau faktor yang perlu kalian ketahui untuk mengetahui dengan mudah perbedaan sandisk asli dan palsu atau kw yaitu :

Harga merupakan faktor yang paling mudah untuk mengerti terkait perbedaan sandisk asli dan palsu.

Jika harga sandisk jauh lebih murah dari harga normal dipasaran. Kalian harus hati-hati dan waspada, karena kemungkinan besar memory sandisk tersebut kw atau palsu.

Misalkan harga yang ada di satu toko 50 ribu dan harga yang tertera pada satu toko lain hanya 25 ribu.

Maka kalian harus waspada, dikhawatirkan sandisk harga rendah itu palsu atau kw karena selisihnya cukup jauh bahkan sampai setengahnya.

Baca juga : Driver VGA Nvidia

Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui perbedaan Sandisk asli dan palsu adalah melalui kemasan dan label produk.

Sandisk asli biasanya dilengkapi dengan kemasan berkualitas tinggi yang tampak profesional dan biasanya terdapat hologram pada kemasan.

Perhatikan rapihnya kemasan dan pastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau penyimpangan dalam cetakan.

Label pada kemasan juga penting untuk diperiksa. Sandisk asli akan memiliki label yang jelas, dengan logo merek yang tajam dan tercetak dengan baik.

Jika kemasan terlihat murahan atau label terlihat samar, ada kemungkinan besar bahwa produk tersebut palsu.

Menghubungkan Bluetooth HC-05 Dengan Arduino

Sebelum menghubungkan Bluetooth HC-05 dengan Arduino ada baiknya kita mengetahui apa saja pin yang ada pada Bluetooth HC-05. Perhatikan keterangan dan nama pin dari Bluetooth HC-05 pada gambar berikut ini.

Pin-Pin yang umum digunakan:

PIO8 (PIN31), dihubungkan ke LED (D2), digunakan sebagai indikator dari mode operasi Bluetooth HC-05. Jika LED berkedip setiap 1s berarti Bluetooth sedang berada pada AT mode2 (Atmode 1 dan Atmode 2 akan dijelaskan pada pembahasan dibawah). Jika LED berkedip cepat 0.5s berarti Bluetooth berada pada ATmode 1 atau Bluetooth belum pairing atau pairing telah berakhir dan Bluetooth siap untuk pairing kembali. Jika LED berkedip 2 kali dalam 1s, menunjukkan Bluetooth HC-05 berada pada kondisi pairing.

Untuk beberapa jenis Bluetooth HC-05, PIO8 dan PIO9 dihubungkan ke LED merah dan LED biru. Ketika dalam kondisi pair, kedua LED berkedip 1 kali tiap 2s, ketika disconnected, hanya LED biru yang berkedip sebanyak 2 kali tiap 1s. LED merah dan LED biru tersebut untuk beberapa vendor tidak dihubungkan ke PIO8 dan PIO9 melainkan dihubungkan ke PIO10 dan PIO11.

PIN32, sebagai indikator status pairing, sebelum pairing pin memiliki logika low, setelah pairing pin 32 memiliki logika high. Kondisi ini dapat diubah menjadi sebaliknya melalui pengaturan pada At mode.

UART-TX, TTL/CMOS level, UART Data output

Pin Bluetooth untuk mengirimkan data serial, dihubungkan dengan pin RX mikrokontroller.

UART-RX, TTL/COMS level, UART Data input

Pin Bluetooth untuk menerima data serial, dihubungkan dengan pin TX mikrokontroller.

Pin RX dari modul Bluetooth tidak memiliki pull-up resistor. Jika pin TX mikrokontroller tidak memiliki fungsi pull-up, user harus menambahkan sendiri sebuah pull-up resistor ke Pin RX Bluetooth HC-05.

RESET, Pin reset modul, dengan memberikan logika low pada pin ini, maka modul Bluetooth akan reset. Dapat dibiarkan mengambang jika modul dalam kondisi digunakan. Dibiarkan mengambang dan memberikan logika low adalah berbeda. Memberikan logika low berarti menghubungkan pin dengan gnd sumber, sedangkan mengambang berarti tidak menghubungkan pin tersebut ke manapun.

dalam Angka Romawi

Sembilan Puluh sebagai Angka Romawi

Mengatur Parameter Pada Bluetooth Slave dan Bluetooth Master

Setelah berhasil masuk ke At mode Bluetooth HC-05 maka langkah selanjutnya adalah mengirim command / perintah untuk mengubah parameter yang dibutuhkan agar kondisi auto pairing Bluetooth HC-05 bisa dilakukan. Pertama – tama silahkan buka serial monitor yang ada pada Arduino IDE dengan cara berikut. Buka software arduino IDE lalu klik tab Tools > Serial Monitor atau dengan menekan short key Ctrl+Shift+M. Langkah selanjutnya setelah serial monitor terbuka perhatikan pada bagian bawah serial monitor dan lakukan pengaturan seperti gambar dibawah ini.

Nilai 57600 baud harus sama dengan yang ada pada baris program Serial.begin( ). Maksudnya adalah serial monitor tersebut berkomunikasi dengan board Arduino dengan kecepatan 57600 bps. Nilai ini boleh saja diubah dengan baud rate yang lain, tidak ada penentuan nilai khusus, yang penting harus sama antara keduanya (serial monitor dan board Arduino). Lalu maksud Both NL & CR adalah pada setiap At command yang dikirm akan diikuti oleh karakter /r /n. Hal ini dibutuhkan karena sesuai dengan standart pengiriman At command pada bluetooth HC-05. NL (New Line) karakter ini berfungsi untuk berpindah 1 baris ke bagian bawah dengan posisi kolom yang sama dengan yang sebelumnya. CR (Carriage Return) karakter ini fungsinya untuk mengembalikan posisi cursor ke kolom 1 pada baris yang sama. Dengan menggunakan keduanya maka cursor akan berpindah 1 baris ke bagian bawah dan posisi cursor kembali ke posisi kolom 1 atau didapatkanlah baris baru. Sebagai langkah awal ketik AT pada serial monitor kemudian tekan ENTER atau klik Send. Jika Bluetooth merespon maka akan muncul tulisan OK pada serial monitor. Selanjutnya silahkan kirim AT Command dibawah ini satu demi satu, dan pastikan bluetooth merespon dengan mengirim tulisan OK pada serial monitor. Berikut ini merupakan pengaturan parameter yang dilakukan untuk Bluetooth Slave.

Mengembalikan semua pengaturan parameter bluetooh ke pengaturan pabrik, tanpa terkecuali (opsional, boleh dilakukan boleh juga tidak)

Memberikan nama bluetooh. Bebas tidak ada ketentuan khusus. Pilih saja nama yang mudah untuk dikenali.

Memberikan kode keamanan untuk Bluetooth. Default-nya adalah 1234. Ingat baik-baik password ini, karena password Master harus sama dengan password Slave.

Bluetooth di atur sebagai Slave.

Koneksi Bluetooth Slave diatur agar terhubung dengan alamat tertentu. 0 untuk spesifik address dan 1 dapat terhubung ke berbagai address bluetooth. Hasil percobaan Admin jika diatur ke 0 maka bluetooth akan menjadi hidden, atau tidak bisa ditemukan oleh bluetooth lain. Namun pada percobaan yang lain dengan bluetooth yang berbeda, maka pengaturan ini tidak berpengaruh, bluetooth tetap bisa ditemukan. Kesimpulannya, pengaturan ini bergantung dari bluetooth yang anda gunakan.

Mengatur baud rate, stop bits, dan parity bits. Pengaturan disamping adalah baud rate 9600 bps, 1 stop bits, dan tidak ada bit parity. (Opsional, sesuai keinginan pengguna).

Menampilkan ADDRESS dari Bluetooth. Catat address yang tampil pada serial monitor, address ini digunakan saat pengaturan parameter pada Bluetooth Master. Contoh Address Bluetooth Slave milik Admin 98d3:31:4009d3

Setelah berhasil melakukan pengaturan parameter pada Bluetooth Slave diatas maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengaturan parameter pada Bluetooth Master. Lakukan langkah 4 (menghubungkan Bluetooh HC-05 dengan Arduino) dan langkah 5 (Cara masuk At mode) untuk bluetooth Master. Kemudian lakukan pengaturan parameter dibawah ini agar teknik auto pairing dapat dilakukan.

Mengembalikan semua pengaturan parameter bluetooh ke setelan pabrik, tanpa terkecuali (opsional, boleh dilakukan boleh juga tidak)

Memberikan nama bluetooh. Bebas tidak ada ketentuan khusus. Pilih saja nama yang mudah untuk dikenali.

Memberikan kode keamanan untuk Bluetooth. Default-nya adalah 1234. Password pada Bluetooth Master harus sama dengan password pada Bluetooth Slave.

Bluetooth diatur dengan mode kerja sebagai Master.

Koneksi Bluetooth Master diatur agar terhubung dengan alamat tertentu.

Mengatur baud rate, stop bits, dan parity bits. Pengaturan disamping adalah baud rate 9600 bps, 1 stop bits, dan tidak ada bit parity. Sesuaikan dengan Bluetooth Slave, jika berbeda, kedua Bluetooth (Master - Slave) dapat pairing tetapi tidak bisa saling bertukar data.

Membuat ikatan dengan Bluetooth yang memiliki alamat tertentu. Dalam hal ini nilai parameter yang diisi adalah address Bluetooth Slave.  Sebagai contoh pada Bluetooth Master Admin, parameter yang dikirim adalah sebagai berikut :

Perhatikan titik dua pada addres diubah menjadi tanda koma (,)

Jika semua pengaturan telah berhasil dilakukan maka seharusnya auto pairing Bluetooth Master dengan Bluetooth Slave telah bisa dilakukan. Langkah selanjutnya matikan power kedua Bluetooth, kemudian lepas kabel jumper yang dihubungkan ke pin KEY/ WAKEUP/ EN agar Bluetooth tidak masuk ke At mode. Kemudian berikan power ke masing-masing Bluetooth, setelah beberapa saat hidup, kedua Bluetooth akan pairing secara otomatis. Perhatikan nyala led dari kedua Bluetooth yang menandakan Bluetooth telah berada dalam kondisi pairing. Sebagai catatatan tambahan, waktu kedipan led yang berbeda antara Bluetooth master dengan Bluetooth Slave tidak menyatakan kedua Bluetooth tidak sinkron, karena kedipan led tersebuat tidak ada hubungannya dengan sinkronisasi antara Bluetooth Master dengan Bluetooth Slave, led tersebut hanyalah sebagai indikator mode operasi dari Bluetooth, apakah sedang berada pada kondisi At mode, atau sedang pairing, atau tidak sedang pairing. Berikut ini video tutorial yang admin buat yakni cara mengatur parameter pada Bluetooth Slave dan Bluetooth Master agar Auto pairing bisa dilakukan.

Agar tidak tertipu saat membeli memori sandisk, maka kita harus tahu perbedaan sandisk asli dan palsu.

Dilihat sekilas, memori sandisk yang asli dan palsu hampir susah cara membedakannya karena sangat mirip.

Namun jika dilihat dengan sangat teliti pasti ada perbedaan yang mencolok yang bisa kalian temukan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara Sandisk asli dan palsu agar tidak tertipu.

Baca juga : Cara Mengetahui SSD yang Cocok untuk Laptop

Sandisk adalah salah satu merek terkemuka dalam industri penyimpanan data. Mereka dikenal dengan produk-produk flash drive, kartu SD / memori, dan SSD berkualitas tinggi.

Perusahaan sandisk sendiri didirikan tahun 1988 oleh Eli Harari bersama Sanjay Mehrotra. Dan pekerjanya mencapai 10.000 orang di seluruh dunia.

Namun, popularitas Sandisk juga membuatnya menjadi sasaran utama bagi para produsen barang palsu yang ingin memanfaatkan reputasi merek tersebut.

Maka dari itu kita sebagai konsumen harus lebih pintar dan bijak dalam mengetahui perbedaan sandisk asli dan palsu.

Dengan mengetahui yang asli dan palsu maka kalian akan lebih mudah lagi dalam membeli memori sandisk di toko online maupun offline.

Kecepatan Transfer Data

Kecepatan transfer data adalah faktor penting dalam produk penyimpanan data. Sandisk asli dirancang dengan teknologi tinggi untuk mencapai kecepatan transfer data yang tinggi.

Tetapi, barang palsu seringkali memiliki kecepatan transfer yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.

Untuk membedakan Sandisk asli dan palsu, coba lakukan tes transfer data dengan mengisi file ke dalam flash drive atau kartu memori, lalu ukur waktu untuk menyalin file tersebut.

Jika kecepatan transfernya jauh di bawah yang dijanjikan, kemungkinan besar produk tersebut palsu.

Baca juga : Rekomendasi Kamera Jaman Dulu

Mengenali perbedaan sandisk asli dan palsu adalah langkah penting untuk menghindari tertipu dan mendapatkan produk yang berkualitas.

Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, Anda dapat dengan percaya diri membeli produk Sandisk yang asli dan berkualitas tinggi sesuai keinginan.

Mungkin cukup sekian pembahasan mengenai perbedaan sandisk asli dan palsu. Semoga setelah kalian memahami poin-poin diatas, kalian bisa mendapatkan produk sandisk yang tepat.

Sekian, Wassalamualaikum.

Easy Way To Set Auto Pairing Between Two Bluetooth HC-05 [Artikel diperbaharui pada 26/6/2018] Tulisan yang bergaris miring adalah update terbaru, mohon maaf kesalahan info yang sebelumnya.Trims

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Salam dari admin Creative Project. Semua pembahasan yang Admin tampilkan disini adalah semata-mata untuk berbagi, semoga bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan yang ada pada blog ini dikarenakan kurangnya ilmu dari Admin blog. Mohon dimaklumi bagi para pembaca, karena tak ada gading yang tak retak. Untuk itu pada setiap postingan yang dibuat akan menyertakan sumber project maupun sumber penulisan, agar pembaca dapat mengkoreksi kembali penulisan yang ada pada blog ini.

Selain alasan diatas terdapat beberapa alasan lain mengapa admin merasa perlu membuat pembahasan ini. Sebagai contoh, seperti yang diketahui jika ingin pairing (terhubung) ke Bluetooth HC-05, maka saat proses pairing dilakukan, Bluetooth yang meminta untuk terhubung (biasa disebut Bluetooth Master) perlu untuk memasukkan password yang dimiliki Bluetooth HC-05 yang dikirimi permintaan (biasa disebut Bluetooh Slave). Hal ini tentu bukan menjadi masalah jika yang meminta pairing berupa PC atau HP, karena pada PC atau HP akan muncul notifikasi dan meminta untuk memasukkan password Bluetooth Slave. Tetapi bagaimana jika ingin pairing dua buah Bluetooh HC-05 dimana keduanya dihubungkan dengan mikrokontroller atau sejenisnya. Maka caranya adalah dengan mengatur agar Bluetooth Master dapat mengenali spesifik address milik Bluetooth Slave, kemudian membuat permintaan pairing, yang dilakukan  secara otomatis. Teknik ini biasa disebut dengan auto pairing Bluetooth HC-05.

Salah satu penerapan yang umum dilakukan adalah penggunaannya pada robot KRSTI (Kontes Robot Seni Tari Indonesia). Dengan memanfaatkan pertukaran data dari dua Bluetooth HC-05 tersebut maka gerakan dari kedua robot tersebut dapat dibuat serempak sehingga gerakan robot terlihat indah. Atau jika ingin membuat sendiri sebuah joystick dengan koneksi wireless (tanpa kabel) seperti yang pernah digunakan pada KRAI Badminton beberapa tahun lalu. Atau bisa juga digunakan untuk monitoring suatu perangkat misalnya pada pembuatan tugas akhir. Serta berbagai macam aplikasi lainnya yang membutuhkan koneksi dua buah Bluetooth HC-05. Dengan beberapa alasan diatas maka admin Creative Project menyajikan topik bahasan kali ini dengan judul “CARA MENGATUR AUTO PAIRING BLUETOOTH HC-05 (ANTAR BLUETOOH HC-05)”.

Serial Port Protocol Modul Bluetooth HC-05

Serial Port Protocol (SPP) Modul Bluetooth HC-05 digunakan untuk mengkonversi port serial yang berinterface dengan menggunakan kabel menjadi komunikasi serial dengan teknologi wireless atau tanpa kabel. Bluetooth HC-05 menggunakan BlueCore 4-External chip yang merupakan sebuah single chip radio and baseband IC untuk Bluetooth 2.4GHz yang mengadopsi sistem enhanced data rates (EDR) yang memiliki kecepatan transfer data hingga 3 Mbps.

Selain HC-05, juga terdapat beberapa tipe Serial Port Protocol (SPP) Bluetooth Module yang lain yakni HC-03, HC-04 dan HC-06. Bluetooth serial module dengan tipe bernomor genap (HC-04 dan HC-06) adalah jenis yang mode operasinya tidak bisa diubah dari setelan pabrik. Jika sudah dari pabrikan dalam mode master, maka tidak bisa diubah menjadi mode slave. Hal ini berbeda dengan bluetooth serial module dengan tipe bernomor ganjil (HC-03 dan HC-05) yang memiliki mode khusus untuk pengaturan parameter bluetooh, sehingga bluetooh bisa diubah menjadi mode slave atau master. Untuk pembelian bluetooh HC-04 dan HC-06 perhatikan kode huruf yang tertera pada keterangan saat pembelian, bentuk kode tersebut biasanya adalah sebagai berikut.

HC-04-M, M=master Device

HC-04-S, S=slave Device

HC-06-M, M=master Device

HC-06-S, S=slave Device

Admin sendiri lebih menyarankan untuk menggunakan Bluetooh HC-03 atau HC-05, karena sifatnya yang flexibel. Berikut ini arsitektur sistem serta spesifikasi dari Bluetooth HC-05.

Feature Of Bluetooth HC-05:

-       Bluetooth V.20+EDR

-       Operating Frequency Baud: 2.4GHz-2.48GHz unlicensed ISM Band

-       Bluetooth Class 2 output power

-       Full speed Bluetooth operation with full piconet support

-       Scatternet support

-       RoHS compliant

-       Audio Interface: PCM and Analog interface

-       Support for 8-Mbit external onboard flash Memory

-       PIO (Programmable Input/Output ) control

-       Support Serial Port Pofile

-       Minimum External Components

-       Typical -80dBm sensitivity

-       Up to +4dBm RF transmit power

-       On board antenna

-       3.3v Operating voltage

-       Operation temperature: -20 ~ +55 ℃

-       Small Size 26.9mm(L) x 13mm(W) x 2.2mm(H)

Bluetooh HC-05 memilliki dua mode kerja yakni communication mode dan at mode. Communication mode adalah kondisi ketika bluetooth HC-05 siap untuk berkomunikasi dengan perangkat bluetooth yang lain baik sebagai master ataupun slave. Bluetooth sebagai master adalah kondisi dimana bluetooth tersebut difungsikan sebagai pengontrol komunikasi, atau ia bertugas mencari perangkat bluetooth yang berada disekitarnya dan mengirim permintaan komunikasi kepada perangkat bluetooh yang ditemukan. Sedangkan slave adalah kondisi dimana perangkat bluetooth mengunggu datangnya permintaan untuk melakukan komunikasi.

Berdasarkan mode komunikasinya (communication mode) bluetooth hc-05 memiliki dua mode kerja, yakni order-response work mode dan automatic connection work mode. Untuk order-response work mode maksudnya adalah komunikasi yang dijalin antar bluetooth dilakukan secara manual. Bisa dikatakan untuk mengkoneksikan dua buah Bluetooth menggunakan bantuan operator atau manusia. Sedangkan untuk automatic connection work mode, komunikasi yang dijalin antar bluetooth dilakukan secara otomatis ketika kedua bluetooh dalam kondisi aktif. Pada saat kedua bluetooth diberikan power maka bluetooh Master secara otomatis mencari bluetooth Slave yang memiliki alamat tertentu dan kemudian mengirimi permintaan komunikasi. Bluetooth Slave akan merespon permintaan komunikasi tersebut jika syarat yang diperlukan terpenuhi.

At mode adalah Bluetooth masuk ke dalam mode khusus untuk pengaturan parameter, dimana parameter-parameter yang diatur tersebut berguna untuk menentukan cara bluetooth beroperasi, seperti bluetooth sebagai Master atau Slave, kecepatan komunikasi bluetooth, mengatur nama bluetooth dan lain sebagainya.

Set Auto Pairing Cara II

Bluetooth HC-05 akan diaktifkan untuk melakukan scanning Bluetooth yang berada disekitarnya, karena itu usahakan tidak ada Bluetooth lain yang hidup yang berada disekitar Bluetooth HC-05, karena hasil scanning Bluetooth HC-05 hanya menampilkan address, device type, dan RSSI Sinyal intensity dari Bluetooth yang terdeteksi sehingga sulit untuk mengenali addres milik Bluetooth yang satu dengan yang lainnya. Selanjutnya silahkan lakukan langkah menghubungkan Bluetooth HC-05 dengan Arduino dan lakukan langkah agar Bluetooth HC-05 masuk ke At mode. Kemudian lakukan pengaturan parameter berikut ini.

Mengembalikan semua pengaturan parameter bluetooh ke setelan pabrik, tanpa terkecuali (opsional, boleh dilakukan boleh juga tidak)

Memberikan nama bluetooh. Bebas tidak ada ketentuan khusus. Pilih saja nama yang mudah untuk dikenali.

Memberikan kode keamanan untuk Bluetooth. Default-nya adalah 1234. Password pada Bluetooth Master harus sama dengan password pada Bluetooth Slave.

Bluetooth diatur dengan mode kerja sebagai Master.

Koneksi Bluetooth Master diatur agar terhubung dengan alamat tertentu.

Mengatur baud rate, stop bits, dan parity bits. Pengaturan disamping adalah baud rate 9600 bps, 1 stop bits, dan tidak ada bit parity. Sesuaikan dengan Bluetooth Slave, jika berbeda, kedua Bluetooth (Master - Slave) dapat pairing tetapi tidak bisa saling bertukar data.

Itialize the SPP profile lib (can’t repeat initialization)

Meminta keterangan Address Bluetooth, Device type, RSSI Signal Intensity dari Bluetooth yang terdeteksi.

Contoh hasil scanning Bluetooth HC-05 Slave milik Admin yang terdeteksi sebagai berikut :

+INQ:21:13:6867,0,7FFF

Membuat ikatan dengan Bluetooth yang memiliki alamat tertentu. Dalam hal ini nilai parameter yang diisi adalah address Bluetooth Slave.  Sebagai contoh pada Bluetooth Master Admin, parameter yang dikirim adalah sebagai berikut :

Perhatikan titik dua pada addres diubah menjadi tanda koma (,)

Langkah selanjutnya matikan power kedua Bluetooth, kemudian lepas kabel jumper yang dihubungkan ke pin KEY/ WAKEUP/ EN agar Bluetooth tidak masuk ke At mode. Kemudian berikan power ke masing-masing Bluetooth, setelah beberapa saat hidup, kedua Bluetooth akan pairing secara otomatis. Perhatikan nyala led dari kedua Bluetooth yang menandakan Bluetooth telah berada dalam kondisi pairing. Sebagai pelengkap berikut ini Admin tampilkan video tutorialnya.

Ditulis dan Diterjemahkan oleh Admin blog caturcreativeproject.blogspot.com

*Luangkan sedikit waktumu untuk memberikan komentar pada postingan ini, karena komentar pembaca sangat berharga bagi Admin sebagai pembakar semangat dalam membuat tutorial selanjutnya, terima kasih 8 :)*

Bộ chuyển thẻ MicroSD sang SD Tương thích MicroSD, MicSDHC, MicroSDXC. Hỗ trợ thẻ nhớ lên tới 128GB. Sản phẩm chỉ bao gồm 1*Adapter .

Bạn đang quan tâm đến Adapter MicroSD to SD SanDisk? Đang còn đang băn khoăn chưa biết có nên mua sản phẩm hay không? Liên hệ MemoryZone ngay để được tư vấn chi tiết!

Discount applies on purchases of 2 or more units of the same sku. Offer valid on qualifying products bought online through the SanDisk Store. Sales quantities are limited to a maximum of 6 units (2 bundles) per customer. Offer is only valid while supplies last. This offer may not be combined, used in conjunction with or used in addition to any other promotion or offer. Retailers, Resellers and Distributors are excluded from this promotion. The offer is not applicable for any prior purchases and may not be available in all regions of the world. Delivery must be made within the contiguous United States, excluding addresses in Hawaii, Alaska, Puerto Rico and other U.S. territories. This promotion valid between October 31, 2024 and December 31, 2024.

A  Interface Arduino dengan Bluetooth HC-05 yang Menggunakan BREAKOUT BOARD

Pada pembahasan ini admin memfokuskan pada tata cara interface Bluetooth HC-05 yang menggunakan Breakout Board dengan Arduino. Sedangkan untuk Bluetooth HC-05 yang tidak menggunakan shield tambahan, untuk interface dengan perangkat yang beroperasi pada level tegangan 5v (seperti arduino) dapat meniru cara interface berdasarkan skematik rangkaian pada gambar no 5, dengan mengabaikan skematik rangkaian untuk interface terhadap komunikasi serial RS-232. Bluetooth HC-05 dengan Breakout Board biasanya dibuat dalam bentuk 6 pin untuk mempermudah user dalam menggunakannya. Perhatikan gambar Bluetooth HC-05 dengan Breakout Board dari berbagai pabrikan berikut ini.

Menandakan status komunikasi Bluetooth HC-05. Jika Bluetooth pada kondisi pair/terhubung maka pin state memiliki logika HIGH, sebaliknya jika tidak terhubung dengan Bluetooth lain pin state memiliki logika LOW. Kondisi logika pin dapat diubah sebaliknya melalui at mode.

Pin Receiver, pin interface Bluetooth untuk menerima data UART dari perangkat luar

Pin Transmitter, pin interface untuk mengirimkan data UART oleh Bluetooth ke perangkat luar

Supply tegangan untuk menghidupkan Bluetooth HC-05, 3.6v – 6v

Untuk mengubah mode operasi Bluetooth (mode komunikasi atau at mode)

Berfungsi sebagai disable modul Bluetooth, jika diberi logika low saat dalam kondisi pairing maka sambungan akan terputus. Pin enable dapat dibiarkan mengambang jika Bluetooth ingin digunakan.

Berfungsi untuk mengubah mode operasi Bluetooth, Bluetooth bekerja dalam mode komunikasi atau at mode.

Seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan 3, Bluetooth HC-05 dengan Breakout Board sudah dilengkapi dengan rangkaian pengkonversi tegangan baik untuk tegangan power maupun jalur komunikasi serial, sehingga sangat mudah untuk menghubungkannya dengan arduino. Skema untuk menghubungkan Arduino dengan Bluetooth HC-05 (dengan Breakout Board) adalah sebagai berikut.

HC-05   ----------->  Arduino

Vcc       ----------->   5V

GND     ----------->   GND

TX        ----------->   RX

RX        ----------->   TX

Pada pembahasan ini admin menggunakan arduino UNO sebagai controller yang terhubung dengan Bluetooth HC-05. Berikut ini cara interface antara Bluetooth HC-05 dengan Arduino UNO yang admin gunakan.

Pada Gambar 11, pin TX dan pin RX Bluetooth HC-05 dihubungkan dengan pin 10 dan pin 11 arduino UNO. Pada dasarnya pin 10 dan pin 11 arduino UNO bukan merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai komunikasi serial UART, namun hanyalah pin dengan fungsi I/O biasa. Namun dengan menggunakan program software serial, maka kedua pin tersebut dimanipulasi sehingga dapat berperan sebagai komunikasi serial UART. Teknik ini biasa dikenal dengan istilah bit banged. Insyallah kedepan admin akan membahas cara membuat sendiri program software serial ini. Selain seperti pada Gambar 12 interface Bluetooth HC-05 juga dapat dihubungkan ke pin 0 dan pin 1 pada board arduino UNO. Pin 0 dan pin 1 tersebut terhubung dengan pin pada Atmega 328 yang memiliki fungsi khusus sebagai komunikasi serial USART. Kedua pin tersebut juga terhubung secara langsung dengan chip usb to serial converter yang menjembatani komunikasi antara komputer dengan board Arduino UNO. Interface Bluetooth HC-05 dengan arduino uno dengan cara yang kedua ini memang bisa dilakukan, namun tidak admin sarankan. Dalam beberapa kasus komunikasi UART tidak bisa dijalankan dengan baik mengingat jalur komunikasi serial yang timpang tindih (silahkan lihat skematik rangkaian Arduino UNO).

Untuk mengaktifkan pin 10 dan pin 11 sebagai komunikasi serial UART maka upload program software serial ke board arduino uno dengan cara berikut. Buka software arduino IDE, kemudian klik File > Examples > SoftwareSerial > SoftwareSerialExample atau perhatikan gambar berikut.

Setelah program SoftwareSerialExample terbuka silahkan ubah baris program mySerial.begin (4800) menjadi mySerial.begin (38400), atau silahkan lihat program yang Admin tampilkan dibawah ini. Tujuan dari baris program ini adalah agar Arduino dapat berkomunikasi dengan Bluetooth HC-05, yang jika dalam kondisi At mode, ia beroperasi dengan baudrate 38400 bps (Bluetooth masuk ke At mode dengan cara 2, akan dibahas pada pembahasan selanjutnya). Selanjutnya upload program tersebut ke Arduino UNO.